JurnaLodie.com – Kecerdasan buatan (AI) jadi sorotan utama. Lebih dari sepertiga tokoh dalam daftar ini menggunakan teknologi AI dalam berbagai cara, hingga Forbes menciptakan kategori baru khusus AI tahun ini.
AI dimanfaatkan untuk:
Mengotomatisasi tugas-tugas rutin (misalnya transkripsi)
Analitik keuangan tingkat tinggi
Pengembangan AGI (kecerdasan buatan umum)
Pemeriksaan kualitas manufaktur
Penemuan material baru dalam sains
Berikut Startup AI yang Menonjol dikutip JurnaLodie.com dari Forbes:
LinqAlpha (Korea Selatan):
Didirikan oleh Jin Kim, 28
Platform riset keuangan berbasis AI
Menganalisis 60.000+ perusahaan di 80+ pasar dan 20 bahasa
Pendanaan awal sebesar $6,6 juta dari VC Korea
Sapient Intelligence (Singapura):
Didirikan oleh Wang Guan, 24 pada 2024
Mengembangkan AGI dengan pendekatan matematika, neuroscience & machine learning
Mampu menyelesaikan teka-teki kompleks seperti Sudoku
Pendanaan awal sebesar $22 juta; valuasi perusahaan lebih dari $200 juta
Hutzper (Jepang):
Didirikan oleh Kazuki Yumiba, 29
Otomatisasi pemeriksaan kualitas untuk manufaktur
Klien: Toshiba, Tsukishima Foods
Pendanaan ¥883 juta (~$6,2 juta)
Bangkitnya Bisnis Niche (Spesifik)
Banyak pengusaha Gen Z kini memilih membangun bisnis lokal dan spesifik, bukan langsung skala global.
Terractive (India):
Merek pakaian olahraga oleh saudari Raena & Rahee Ambani
Bahan pakaian yang dingin dan anti-bau
Pendanaan pre-series A sebesar ₹80 juta (~$950.000)
Fix My Curls (India):
Produk perawatan rambut oleh Anshita Mehrotra
500.000+ pesanan di 10 negara
Pendanaan seed sebesar $910.000 dari Amazon Sambhav Venture Fund
Clutch Glue (Australia):
Oleh Annabel Hay, 26
Lem cair pengganti fashion tape
Pendanaan awal A$1,4 juta (~$900.000) dari Blackbird
Kura Kura Beer (Indonesia):
Oleh Putu Wiranatha dan ayahnya
Bir kerajinan lokal Bali, mulai diekspor ke Australia
Sorotan Regional
India mendominasi daftar dengan 94 tokoh
Diikuti oleh:
Australia (32)
Tiongkok (30)
Jepang (25)
Korea Selatan (23)
Singapura & Indonesia (masing-masing 19)
Tak Hanya Startup
Daftar ini juga mencakup venture capitalist, seniman, aktivis, dan atlet—semuanya di bawah usia 30 tahun—yang dipilih dari lebih dari 4.500 nominasi dari 20 negara di Asia Pasifik. (*)- Kecerdasan buatan (AI) jadi sorotan utama. Lebih dari sepertiga tokoh dalam daftar ini menggunakan teknologi AI dalam berbagai cara, hingga Forbes menciptakan kategori baru khusus AI tahun ini.
(*)
