Update Kecelakaan Pesawat Air India di Ahmedabad: Sedikitnya 270 Jenazah Ditemukan

Internasional11 Dilihat

NEW DELHI, JurnaLodie.com – Sedikitnya 270 jenazah telah ditemukan setelah pesawat Air India tujuan London jatuh di kota Ahmedabad, India bagian barat. Tim penyelamat masih terus mencari di lokasi kejadian dalam kecelakaan penerbangan terburuk di India dalam tiga dekade terakhir.

Pesawat Boeing 787 Dreamliner tersebut membawa 242 orang dan memuat sekitar 125.000 liter bahan bakar. Pesawat kehilangan ketinggian hanya beberapa detik setelah lepas landas pada Kamis, dan jatuh di area permukiman padat. Kecelakaan ini menewaskan hampir semua penumpang, serta setidaknya dua lusin warga sipil di darat.

Dr Dhaval Gameti dari Rumah Sakit Sipil Ahmedabad mengatakan kepada kantor berita Associated Press pada Sabtu bahwa 270 jenazah telah diterima sejauh ini. Sebagian besar jenazah hangus terbakar atau rusak parah, dan otoritas setempat sedang berupaya mengidentifikasi mereka dengan mencocokkan sampel DNA, sementara keluarga korban menunggu untuk melakukan ritual pemakaman terakhir. Proses pencocokan DNA diperkirakan memerlukan waktu hingga 72 jam.

Menurut seorang pejabat lokal yang tidak mau disebutkan namanya karena tidak memiliki wewenang berbicara kepada media, sekitar 10 jenazah yang bukan penumpang telah berhasil diidentifikasi dan diserahkan kepada keluarga mereka.

Dari 242 orang di dalam pesawat, 169 merupakan warga negara India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada.

Satu-satunya yang selamat, Vishwash Kumar Ramesh (40), saat ini dirawat di Rumah Sakit Sipil Ahmedabad karena luka akibat benturan. Menurut Dr. Gameti, ia “berkembang sangat baik dan kemungkinan besar akan segera dipulangkan”.

Dikutip JurnaLodie.com dari Al Jazeera, Menteri Penerbangan Sipil India, Ram Mohan Naidu Kinjarapu, menyampaikan bahwa black box (perekam data digital penerbangan) telah ditemukan di atap rumah dekat lokasi kejadian oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat (AAIB) yang memimpin penyelidikan. Pemerintah India menyatakan akan menyelidiki semua kemungkinan penyebab kecelakaan.

AAIB menyebut pihaknya bekerja secara intensif untuk mengekstrak data dari black box, yang diharapkan dapat memberikan informasi penting terkait pengaturan mesin dan sistem kendali pesawat. Tim forensik juga masih mencari kotak hitam kedua.

Jeff Guzzetti, konsultan keselamatan penerbangan dan mantan penyelidik kecelakaan dari Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) dan FAA, mengatakan bahwa selama data dari flight recorder dalam kondisi baik, jawaban awal tentang penyebab kecelakaan bisa diketahui dalam minggu depan.

Menurut Guzzetti, penyelidikan kemungkinan fokus pada pengaturan sayap (wing flaps), kemungkinan mesin kehilangan tenaga, alarm di kokpit, dan apakah kru pesawat mencatat dengan benar data suhu tinggi, beban bahan bakar, dan jumlah penumpang. Kesalahan pada data tersebut bisa berujung pada kesalahan pengaturan teknis yang fatal.

Saat ini terdapat sekitar 1.200 unit pesawat Boeing 787 Dreamliner yang beroperasi di seluruh dunia, dan menurut para ahli, ini merupakan kecelakaan fatal pertama dalam 16 tahun sejarah operasinya. Perusahaan pembuat pesawat asal AS, Boeing, menyatakan tengah berkoordinasi dengan Air India dan siap memberikan dukungan penuh terkait insiden tragis ini.

Kronologi Kecelakaan Air India (12 Juni 2025)

Lokasi:

Ahmedabad, Gujarat, India (daerah permukiman padat dekat bandara)

Tujuan:

Penerbangan internasional Air India dengan rute Ahmedabad → London

Sebelum Kecelakaan
Pesawat: Boeing 787 Dreamliner
Jumlah Penumpang & Kru: 242 orang
169 WNI (warga negara India)
53 warga Inggris
7 warga Portugal
1 warga Kanada
Kargo bahan bakar: 125.000 liter
Kondisi cuaca: Panas ekstrem dilaporkan pada hari kejadian

Kronologi per Detik

12 Juni 2025 – Pagi Hari

Pesawat dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad.

Pemeriksaan rutin pra-penerbangan dilakukan; tidak ada laporan anomali teknis besar.

Sekitar 08.42 pagi (waktu setempat)

Pesawat lepas landas.
Beberapa detik setelah takeoff, pesawat kehilangan ketinggian secara tiba-tiba.
Terdapat dugaan kerusakan sistem kontrol atau kesalahan teknis yang menyebabkan kegagalan angkat (lift).

Dalam Waktu Kurang dari 1 Menit

Pesawat menukik dan menabrak area permukiman padat di luar area bandara.
Ledakan terjadi akibat bahan bakar dalam jumlah besar yang terbakar saat benturan.
Kebakaran besar menghanguskan beberapa rumah di area jatuhnya pesawat.

Setelah Kecelakaan

12 Juni 2025 – Siang Hingga Malam

Tim SAR dan pemadam kebakaran dikerahkan.
Area evakuasi diperluas untuk mencari korban, termasuk warga di darat.
Seluruh 241 penumpang dan kru dipastikan tewas, kecuali satu orang.
13–14 Juni 2025

Jumlah korban jiwa:
270 jenazah ditemukan, termasuk warga di darat.
Mayoritas jenazah dalam kondisi hangus atau rusak berat.
Identifikasi korban dilakukan lewat tes DNA.
Black box pertama ditemukan di atap rumah sekitar lokasi kejadian.

14 Juni 2025 – Situasi Terkini

Satu-satunya yang selamat: Vishwash Kumar Ramesh (40 tahun) — mengalami luka benturan, namun dalam kondisi stabil.
Pencarian kotak hitam kedua masih berlangsung.
Pemerintah India dan Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat (AAIB) tengah mengkaji penyebab insiden.

Dugaan awal meliputi:

Kesalahan teknis pengaturan wing flaps
Kemungkinan kehilangan daya mesin
Pengaruh cuaca panas dan bobot bahan bakar

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed