Rusia dan Ukraina Tukar Lebih Banyak Tahanan Setelah Serangan Berat di Kyiv

Internasional25 Dilihat

KYIV, JurnaLodie.com – Rusia dan Ukraina kembali melakukan pertukaran besar-besaran tahanan perang (POW) di tengah meningkatnya serangan drone dan rudal dari Rusia ke ibu kota Ukraina, Kyiv, serta wilayah lainnya.

Dikutip JurnaLodie.com dari Al Jazeera, Rusia membebaskan 307 tahanan Ukraina, dan sebagai imbalannya Ukraina melepaskan jumlah yang sama dari pasukan Rusia.

Di antara tahanan Ukraina yang dibebaskan terdapat anggota militer, penjaga perbatasan, dan pasukan Garda Nasional.

Proses pertukaran dilakukan di perbatasan Ukraina-Belarus.

Total, kedua negara telah sepakat menukar 1.000 tahanan.

Serangan Udara Massif oleh Rusia

Rusia meluncurkan 250 drone dan 14 rudal balistik dari berbagai wilayah untuk menyerang Kyiv dan kota lain.

15 warga sipil terluka di Kyiv. Bangunan apartemen dan pusat perbelanjaan rusak.
Wilayah Dnipropetrovsk, Odesa, dan Zaporizhia juga ikut diserang.

Ukraina menyebut berhasil menjatuhkan 245 drone dan 6 rudal balistik.
Banyak drone yang digunakan diduga buatan Iran.

Serangan Balasan ke Rusia

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim bahwa Ukraina meluncurkan lebih dari 100 drone ke wilayah Rusia.

Rusia mengklaim menjatuhkan 64 drone di wilayah Belgorod dan puluhan lainnya di Kursk, Lipetsk, Voronezh, serta 5 drone di Tver (dekat Moskow).

Pernyataan Presiden Zelensky

Zelensky menyebut malam itu sebagai “malam yang sulit” dan menuduh Moskow sebagai penyebab utama konflik terus berlanjut.

Ia mendesak sanksi tambahan dari AS, Eropa, dan negara-negara mitra untuk menekan Rusia agar setuju pada gencatan senjata.

G7 telah memperingatkan akan memberlakukan sanksi lebih lanjut jika Rusia tidak menunjukkan niat damai.

Proses Diplomatik Mandek

Pertemuan pekan lalu di Istanbul (Turki) hanya menghasilkan kesepakatan pertukaran tahanan — tidak ada kemajuan dalam pembicaraan damai.

Menteri Luar Negeri Ukraina menyatakan bahwa Rusia belum mengirimkan satu pun “memorandum perdamaian”, hanya terus mengirim drone dan rudal mematikan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed