Paus Leo XIV Tawarkan Vatikan untuk Dialog Damai Ukraina – Rusia

Internasional13 Dilihat

VATIKAN, JurnaLodie.com – Setelah gagalnya pertemuan damai Rusia-Ukraina di Istanbul — yang tidak dihadiri Presiden Rusia Vladimir Putin — Vatikan menyebut hasil tersebut sebagai “tragedi” dan menawarkan Vatikan sebagai lokasi alternatif untuk pertemuan langsung antara kedua pihak.

Dikutip JurnaLodie.com dari Politico, Kardinal Pietro Parolin, diplomat tertinggi Tahta Suci, menyebut situasi “kembali ke titik awal”.

Ia mengatakan: “Paus ingin membuat Vatikan tersedia untuk pertemuan langsung antara kedua pihak.”

Paus Leo XIV: Perdamaian sebagai Prioritas

Leo XIV, Paus baru yang terpilih minggu lalu, menegaskan bahwa perdamaian di Ukraina adalah salah satu prioritas utama kepausannya.

Dalam doa Angelus pertamanya, ia menyebutkan “penderitaan rakyat Ukraina yang tercinta”.

Ia juga telah berkomunikasi langsung dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy melalui sambungan telepon.

Seruan Terbuka dari Paus Leo XIV

Dalam audiensi dengan perwakilan Gereja Timur, Paus mengatakan:

“Marilah kita bertemu, mari kita bicara, mari kita bernegosiasi. Mereka yang menciptakan sejarah adalah para pembawa damai.”

Seruan Perdamaian via Media Sosial

Dalam unggahan pertamanya di X (Twitter) sebagai Paus, Leo XIV menulis:

“Saya ingin salam damai ini bergema di hati kalian, di keluarga kalian, dan di antara seluruh umat manusia di setiap bangsa.”

Konteks Politik & Hubungan AS

Paus sebelumnya, Paus Fransiskus, telah mengirim utusan ke Rusia dan Ukraina, serta membantu pertukaran tawanan dan reunifikasi anak-anak Ukraina.

Vatikan sedang mempertimbangkan pertemuan antara Paus Leo dan Wakil Presiden AS JD Vance dalam acara pelantikan hari Minggu.

Meskipun sebelumnya akun media sosial yang diyakini milik Leo XIV sempat mengkritik kebijakan imigrasi AS di bawah Trump dan Vance, Vatikan kini mengusahakan diplomasi terbuka.

Dengan tawaran ini, Vatikan kembali memainkan peran sebagai mediator perdamaian global, menyusul kegagalan diplomatik di Turki. Meskipun tantangan besar menanti, komitmen Paus Leo XIV membuka peluang baru untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *