WASHINGTON DC, JurnaLodie.com – Pertemuan para menteri keuangan negara-negara G7 (Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat) yang berlangsung di Pegunungan Rocky, Kanada, berakhir dengan ancaman baru terhadap Rusia.
Dalam komunike resmi, G7 menyatakan: “Jika tidak tercapai kesepakatan gencatan senjata, kami akan terus mengeksplorasi semua opsi, termasuk memperkuat tekanan melalui sanksi tambahan.”
Berikut Poin-Poin Utama Pertemuan dikutip JurnaLodie.com dari Al Jazeera:
Sanksi Tambahan: G7 akan menambah sanksi jika Rusia terus melanjutkan perang brutal di Ukraina.
Aset Rusia: Aset-aset milik pemerintah Rusia yang dibekukan di negara-negara G7 akan tetap diblokir hingga Moskow mengakhiri perang dan membayar kompensasi kepada Ukraina.
Rekonstruksi Ukraina: Negara-negara yang membiayai perang Rusia tidak akan diizinkan mengambil bagian dalam proses rekonstruksi Ukraina — meski G7 tidak menyebut nama negara seperti China, yang dituding Barat mendukung Rusia secara militer.
Pernyataan Bersama: Pernyataan kali ini dianggap lebih lunak dibandingkan pernyataan Oktober lalu sebelum Trump kembali terpilih, yang menyebut perang Rusia sebagai “ilegal, tidak dapat dibenarkan, dan tidak diprovokasi.”
Perpecahan dalam G7:
Perbedaan Pendekatan AS dan Sekutu:
Presiden Donald Trump dilaporkan membuat sekutu AS gelisah karena melakukan pembicaraan gencatan senjata secara bilateral dengan Rusia, tanpa melibatkan negara G7 lainnya. Bahkan, pejabat AS disebut mulai mengadopsi narasi Kremlin soal konflik ini.
Tarif Perdagangan & Ketidakpastian Ekonomi:
Komunike G7 tidak menyebutkan kebijakan tarif Presiden Trump, meski tarif tersebut telah mengganggu perdagangan global dan meningkatkan ketidakpastian ekonomi.
Sanksi Energi dan Impor:
Harga Minyak Rusia:
Uni Eropa mengusulkan menurunkan batas harga minyak Rusia dari $60 menjadi $50 per barel karena harga jual minyak Rusia sudah lebih rendah. Namun, AS belum sepakat sehingga tidak masuk ke komunike akhir.
Pupuk Rusia:
Parlemen Eropa menyetujui tarif baru atas impor pupuk dari Rusia mulai 1 Juli, dengan tarif yang akan naik bertahap hingga mencapai 100% dalam tiga tahun ke depan.
Situasi Terkini di Medan Perang:
Serangan dan Pertahanan:
Rusia mengklaim telah menembak jatuh 112 drone Ukraina, termasuk 24 di wilayah Moskow, pada Jumat pagi.
Sehari sebelumnya, Rusia menembakkan rudal Iskander-M ke wilayah Pokrov, Ukraina.
Upaya Diplomasi:
Walau ada upaya diplomasi, termasuk kemungkinan pertemuan yang dimediasi oleh Vatikan, Kremlin menyatakan bahwa belum ada kesepakatan resmi untuk perundingan lanjutan. (*)