Pembicaraan Trump dan Putin: Hambatan Utama Perdamaian Ukraina

Internasional17 Dilihat

WASHINGTON DC, JurnaLodie.com – Panggilan telepon antara Donald Trump dan Vladimir Putin menjadi momen simbolis yang kuat, tetapi untuk menghasilkan hasil substantif, seperti gencatan senjata yang bertahan lama, perlu diselesaikan isu-isu mendalam.

Trump mengklaim bahwa dirinya bisa secara pribadi menengahi gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina, dan menyatakan bahwa hanya melalui pembicaraan langsung antara dirinya dan Putin perang ini bisa dihentikan.

Baik para pendukung maupun pengkritiknya kini mengamati dengan cermat apakah gaya diplomasi Trump yang tidak konvensional ini bisa membuahkan hasil di saat diplomasi tradisional gagal.

Tiga kemungkinan hasil dari panggilan antara Trump dan Putin sedang dibicarakan oleh para analis:

Gencatan Senjata Diumumkan

Ini kemungkinan kecil terjadi, kecuali ada konsesi besar—terutama dari pihak Ukraina atau adanya jaminan tertentu kepada Rusia. Trump mungkin akan mengusulkan gencatan senjata sementara selama 30 hari (yang didukung Ukraina), tetapi syarat dari Putin, seperti pengakuan wilayah yang dicaplok atau jaminan NATO, bisa memperumit proses ini.

Tidak ada kesepakatan, tapi dialog berlanjut. Ini adalah skenario paling realistis. Trump bisa saja menggambarkannya sebagai “kemajuan,” meskipun tidak ada hasil nyata. Kedua pihak bisa tetap melakukan perundingan informal. Ini bisa membantu Trump secara politis, memberi kesan bahwa ia “bertindak.”

Jika Putin tetap pada syarat-syarat yang tidak bisa diterima Ukraina (seperti pengakuan atas wilayah yang diduduki), maka panggilan ini bisa makin memperkuat perpecahan. Sikap Trump yang ingin mengurangi bantuan militer ke Ukraina bisa membuat Moskow merasa di atas angin.

Hambatan Utama

Presiden Volodymyr Zelensky mengkritik Rusia yang hanya mengirim delegasi tingkat rendah dalam perundingan di Istanbul, sebagai tanda tidak serius.

Rusia dan Ukraina saling menuduh telah melanggar kesepakatan sebelumnya (misalnya tentang ekspor gandum, infrastruktur energi, dll).

Moskow khawatir gencatan senjata akan dimanfaatkan Ukraina untuk mengisi kembali persenjataan dan memobilisasi pasukan. Ukraina menegaskan bahwa gencatan senjata harus tanpa syarat, sementara Rusia mengisyaratkan akan mengajukan daftar tuntutan.

Peran Trump

Pendekatan langsung Trump, yang melewati jalur diplomasi tradisional, memang berani—tetapi berisiko mengabaikan Eropa dan Ukraina, seperti yang diingatkan para analis.
Para pemimpin Eropa (Macron, Meloni, Merz, Starmer) mendukung usulan gencatan senjata selama 30 hari, berharap Trump bisa menekan Putin. Tapi pengaruh mereka atas Trump terbatas.
Trump berada di antara kebutuhan menjaga citra politik dalam negeri dan risiko geopolitik besar. Dalam pernyataan sebelumnya, ia tampak siap menekan Ukraina untuk membuat konsesi demi menghentikan perang.

Reaksi Ukraina dan Eropa

Zelensky cukup berharap, menyatakan bahwa Ukraina siap untuk “diplomasi yang nyata,” namun menegaskan bahwa hanya pengambil keputusan tertinggi yang bisa mencapai perdamaian—menandakan bahwa jalur langsung ke Putin mungkin berguna jika ada komitmen serius.
Para pemimpin Eropa telah menyuarakan dukungan terhadap usulan gencatan senjata 30 hari, tetapi mereka hanya menjadi penonton dalam pendekatan Trump yang sangat personal.

Kondisi Terkini di Medan Perang

Pertempuran masih sangat intens, dengan Rusia meluncurkan serangan drone terbesar sejak perang dimulai, pada akhir pekan ini.
Intelijen Ukraina memperingatkan bahwa Rusia mungkin sedang mempersiapkan unjuk kekuatan strategis, termasuk peluncuran rudal balistik antar-benua (ICBM).
Kebuntuan di medan perang masih terus berlangsung, dengan kedua belah pihak mengalami ribuan korban setiap minggunya.

Panggilan antara Trump dan Putin ini bisa menjadi momen simbolis yang kuat, tetapi untuk menghasilkan hasil substantif, seperti gencatan senjata yang bertahan lama, perlu diselesaikan isu-isu mendalam berikut seperti dikutip JurnaLodie.com dari Al Jazeera:

  • Tuntutan wilayah dari Rusia,
  • Jaminan kedaulatan dan keamanan Ukraina,
    serta kesatuan dukungan jangka panjang dari Barat.
  • Tanpa itu semua, gencatan senjata sementara mungkin bisa dicapai—tetapi akhir nyata dari perang ini masih jauh dari jangkauan.

Jika Anda ingin, saya bisa membantu Anda memantau hasil resmi dari panggilan ini atau membuat rangkuman setelah pembicaraan berlangsung. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *