NABIRE, JurnaLodie.com – Gempa bumi magnitudo 5,1 yang mengguncang Nabire merupakan bagian dari aktivitas tektonik lokal di Papua pada Jumat 19 September 2025 pagi.
Meski tergolong gempa dangkal yang cukup terasa di permukaan, dampaknya terbatas dan tidak memicu tsunami.
Pemantauan lanjutan tetap diperlukan untuk mengantisipasi gempa susulan dan memeriksa potensi kerusakan ringan pada bangunan.
Berikut adalah informasi gempa terkini berdasarkan data BMKG:
Jumat 19 September 2025, pukul 05:53:45 WIB
Lokasi Pusat Gempa: Darat, sekitar 23 km barat laut Nabire, Papua
Koordinat: 3,44° LS – 135,55° BT
Magnitudo: 5,1
Kedalaman: 20 km (gempa dangkal)
Skala Intensitas (MMI):
III MMI di Nabire
(Terasa di dalam rumah, seperti truk sedang lewat, benda-benda ringan bergoyang)
Gempa ini berlokasi di daratan, bukan di laut, sehingga tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Karena termasuk gempa dangkal (kedalaman < 60 km), getarannya cenderung terasa lebih kuat di permukaan.
Intensitas III MMI menandakan gempa terasa ringan, namun bisa membuat warga terbangun atau benda-benda kecil bergoyang.
Wilayah Nabire, Papua terletak di zona kompleks tektonik, tempat lempeng Indo-Australia bertemu dengan Papua microplate. Aktivitas seismik di wilayah ini cukup tinggi, terutama karena adanya:
Sesar aktif lokal (misalnya: Sesar Yapen dan Sesar Ransiki)
Zona deformasi akibat pergerakan lateral atau sesar geser
Berdasarkan kedalaman yang dangkal (20 km) dan lokasi di daratan, gempa ini kemungkinan besar disebabkan oleh aktivitas sesar lokal aktif, bukan subduksi.
Untuk gempa dangkal seperti ini, kemungkinan gempa susulan tetap ada, namun umumnya lebih kecil.
Warga diimbau tetap waspada namun tidak panik.
Tetap tenang dan pastikan informasi hanya diperoleh dari sumber resmi seperti BMKG.
Periksa bangunan dan perabotan di rumah setelah terjadi gempa.
Siapkan tas siaga bencana bila terjadi gempa susulan.
(*)